Infeksi Lumpy Skin Disease (LSD) pada Hewan Ternak

Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit bergerigi adalah penyakit yang menyerang hewan ternak seperti kerbau dan sapi. Agensia penyebab penyakit LSD adalah virus dari keluarga Capripoxvirus. Penyakit ini sangat menular dan ditularkan melalui gigitan serangga, seperti nyamuk dan lalat.

{tocify} $title={Daftar isi}

A. Gejala Terinfeksi LSD

Hewan yang terinfeksi LSD mempunyai gejala munculnya benjolan-benjolan yang terlihat pada kulit hewan yang terinfeksi, sehingga ada yang menyebutnya sebagai penyakit "Lato-Lato" karena mirip bola pada mainan Lato-Lato. Benjolan ini dapat muncul di seluruh tubuh, termasuk kulit kepala, leher, punggung, dan bagian bawah kaki. Awalnya, benjolan-benjolan tersebut berwarna merah muda atau merah, tetapi kemudian berubah menjadi benjolan yang keras dan berkerak. Benjolan-benjolan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, gatal, dan kerusakan kulit yang signifikan pada hewan yang terinfeksi.

Selain itu, hewan yang terinfeksi LDS juga dapat mengalami demam, kehilangan nafsu makan, dan penurunan produksi susu pada sapi betina. Penyakit ini dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan karena penurunan produktivitas dan kematian hewan yang terinfeksi.

B. Persebaran LSD

LDS tersebar di beberapa wilayah di dunia, terutama di Afrika, Timur Tengah, Asia Selatan, dan Eropa Tenggara. Penularan virus terjadi melalui kontak langsung antara hewan yang terinfeksi dan hewan yang sehat, serta melalui serangga vektor. Tidak ada pengobatan khusus untuk LDS, dan pengendalian penyakit ini biasanya melibatkan vaksinasi hewan yang rentan dan langkah-langkah karantina untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

C. Pencegahan dan Penanggulangan LSD

Berikut ini adalah beberapa cara pencegahan dan penanggulangan penyakit LSD yang dapat dilakukan:

1. Vaksinasi

Vaksinasi adalah salah satu cara yang efektif untuk mencegah penyebaran penyakit LSD pada sapi. Vaksinasi dapat dilakukan pada sapi yang belum terinfeksi dan pada sapi yang sudah terinfeksi namun masih dalam periode inkubasi.

2. Karantina

Hewan yang terinfeksi LSD harus segera dipisahkan dari hewan lain dan ditempatkan dalam karantina. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit ke sapi lain yang masih sehat.

3. Pengobatan

Hewan yang terinfeksi LSD dapat diberikan obat untuk mengurangi gejala penyakit seperti demam dan nyeri pada kulit. Pengobatan ini dapat membantu untuk mempercepat pemulihan dan meningkatkan daya tahan tubuhnya.

4. Pengendalian Serangga

Serangga seperti lalat dan nyamuk dapat menjadi vektor penyebaran virus penyebab LSD, oleh karena itu pengendalian serangga harus dilakukan secara intensif dengan menggunakan insektisida dan menjaga kebersihan kandang.

D. Sumber & Referensi

  • cdc.gov
  • kemenkes.go.id

0 Response to "Infeksi Lumpy Skin Disease (LSD) pada Hewan Ternak"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel