Varian COVID-19 di Dunia

Pandemi global virus jenis baru / new emerging virus penyebab penyakit infeksi saluran pernafasan masih terus berlanjut. Penyakit yang diberi nama Covid-19 ini disebabkan oleh Coronavirus yang telah mengalami mutasi dari virus yang ditemukan di dalam tubuh kelelawar. Infeksi yang disebabkan oleh virus ini mirip dengan infeksi yang disebabkan oleh SARS CoV pada tahun 2003 lalu. Para peneliti bidang virologi molekuler telah berhasil menganalisis susunan genom virus, dan menyimpulkan bahwa virus ini adalah berbeda dengan virus sebelumnya, dan kemudian diberi nama SARS CoV-2.

{tocify} $title={Daftar isi}

A. Tentang SARS CoV-2

Sejak pertama kali menyebar, sekitar bulan Desember 2019 lalu, virus ini mengalami berbagai perubahan struktur protein dan mengasilkan beberapa varian baru. Genom virus yang terdiri dari rantai nukleotida utas tunggal (RNA) mudah mengalami perubahan kode genetik. 

Salah satu bagian kode genetik mengendaikan ekspresi gen yang membangun struktur protein spike. Hingga saat ini sudah ada beberapa variasi SARS CoV-2 yang memiliki perbedaan strukur protein spike, dan struktur ini memperantari semakin ganas nya penyebaran virus.

B. Varian SARS CoV-2

1. Varian COVID-19 B.1.526

Varian baru B.1.526 ditemukan dari sejumlah warga New York, USA pada bulan Desember 2020, yang awal mulanya pernah dideteksi di Inggris (UK). Varian ini juga memiliki versi lain yang terbentuk karena adanya mutasi di beberapa titik dan kemudian diberi nama D614G, E484K dan S477N.

Mutasi juga terjadi pada genom virus yang mengkode struktur protein spike sehingga terdapat perbedaan struktur dari virus awal, sehingga varian B.1.526 mempunyai kemampuan mereduksi netralisasi antibodi monoklonal dan mereduksi netralisasi paska pemberian plasma convalescent.

2.Varian COVID-19 B.1.525

Varian baru B.1.525 juga ditemukan pertama kali di Inggris (UK) dan kemudian ditemukan juga menginfeksi sejumlah warga New York, USA pada bulan Desember 2020.

Varian B.1.525 terbentuk akibat terjadinya mutasi pada genom virus yang mengkode struktur protein spike sehingga terdapat perbedaan struktur dari virus awal.

Mutasi yang terjadi pada varian B.1.525 memnyebabkan virus mampu mereduksi netralisasi antibodi monoklonal dan mereduksi netralisasi paska pemberian plasma convalescent.

3.Varian COVID-19 P.1

Varian Covid-19 P.1 disebut juga varian 20J/501Y.V3 yang diidentifikasi pertama kali menginfeksi warga Brazil.

Dampak mutasi yang terjadi pada varian P.1 adalah mampu mereduksi netralisasi antibodi monoklonal dan mereduksi netralisasi paska pemberian plasma convalescent.

4. Varian COVID-19 P.2

Varian Covid-19 P.2 diidentifikasi pertama kali menginfeksi warga Brazil pada bulan April 2020, yang bersamaan ditemukannya varian P.1.

Varian P.2 juga mempunyai karakter yang mirip dengan varian P.1, yaitu mampu mereduksi netralisasi antibodi monoklonal dan mereduksi netralisasi paska pemberian plasma convalescent.

5. Varian COVID-19 B.1.1.7

Varian Covid-19 B.1.1.7 pertama kali ditemukan menginfeksi warna Inggris pada bulan November 2020 dan kemudian ditemukan juga di Amerika Serikat hingga Indonesia. Varian ini diketahui sangat menular dan infeksius karena terdapat perubahan materi genetik yaitu berupa delesi dan adisi asam amino sehingga merubah struktur protein spike. Spike protein varian Covid-19 B.1.1.7 meningkatkan transmisi penularan sebesar 50%, menghalau antibodi yang mencoba menempel, meningkatkan kecocokan dengan reseptor sel inang, mereduksi netralisasi antibodi monoklonal dan mereduksi netralisasi paska pemberian plasma convalescent.

Saat ini Covid-19 B.1.1.7 menjadi varian yang diperhatiakan (VOC) karena penyebarannya semakin luas. 

6. Varian COVID-19 B.1.351

Varian Covid-19 B.1.351 pertama kali ditemukan menginfeksi warna Afrika Selatan pada bulan September 2020 dan kemudian ditemukan juga di negara-negara lain seperti Inggris Raya, Belanda, German, Norwegia dll.

Varian ini terbentuk karena terdapat banyak mutasi pada materi genetik termasuk juga pada protein K417N, E484K, N501Y.

Varian baru Covid-19 B.1.351 mempunyai kemampuan transmisi penularan yang meningkat hingga sebesar 50%, menghalau antibodi yang mencoba menempel, meningkatkan kecocokan dengan reseptor sel inang, mereduksi netralisasi antibodi monoklonal dan mereduksi netralisasi paska pemberian plasma convalescent.

Varian juga termasuk yang diperhatiakan (VOC) karena penyebarannya semakin luas.

7. Varian COVID-19 B.1.427

Varian Covid-19 B.1.427 pertama kali ditemukan menginfeksi warna California Amerika Serikat dan ditemukan juga di 29 wilayah lainnya.

Varian ini terbentuk karena adanya mutasi pada protein spike (S) yaitu S13I, W152C dan L452R. Mutasi menyebabkan varian ini mempunyai kemampuan transmisi penularan yang meningkat hingga sebesar 20%, mereduksi netralisasi antibodi monoklonal dan mereduksi netralisasi paska pemberian plasma convalescent.

Varian juga termasuk yang diperhatiakan (VOC) karena penyebarannya semakin luas.

8. Varian COVID-19 B.1.429

Varian Covid-19 B.1.429 pertama kali ditemukan menginfeksi warna California Amerika Serikat pada bulan Juli 2020.

Terdapat 5 perubahan struktur materi genetik pada varian ini yaitu pada I4205V dan D1183Y dalam gen ORF1ab dan S13I, W152C, L452R dalam gen protein spike proteins / S. 

Mutasi menyebabkan varian ini mempunyai kemampuan transmisi penularan yang meningkat hingga sebesar 20%, mereduksi netralisasi antibodi monoklonal dan mereduksi netralisasi paska pemberian plasma convalescent.

Varian juga termasuk yang diperhatiakan (VOC) karena penyebarannya semakin luas.

C. Sumber & Referensi

  • cdc.gov
  • Delphine Planas, et.al. 2021. Sensitivity of infectious SARS-CoV-2 B.1.1.7 and B.1.351 variants to neutralizing antibodies. Nature Medicine Article.
  • Hao Zhou, Belinda M. Dcosta, Marie I. Samanovic, Mark J. Mulligan, Nathaniel R. Landau,  Takuya Tada. 2021. B.1.526 SARS-CoV-2 variants identified in New York City are neutralized by vaccine-elicited and therapeutic monoclonal antibodies. doi: https://doi.org/10.1101/2021.03.24.436620
  • Matthew McCallum, et.at. 2021. SARS-CoV-2 immune evasion by variant B.1.427/B.1.429. BioRciv article. doi: https://doi.org/10.1101/2021.03.31.437925.

4 Responses to "Varian COVID-19 di Dunia"

  1. COVID Vaccination near me I am impressed. I don't think Ive met anyone who knows as much about this subject as you do. You are truly well informed and very intelligent. You wrote something that people could understand and made the subject intriguing for everyone. Really, great blog you have got here.

    ReplyDelete
  2. Keep up the good work; I read few posts on this website, including I consider that your blog is fascinating and has sets of the fantastic piece of information. Thanks for your valuable efforts. pococarcovidshuttle

    ReplyDelete
  3. Members who already have a highly supportive network of family and friends can find that a group provides a place to continue to share feelings without overburdening their loved ones. A safe, non-judgmental environment enables participants to acknowledge and verbalize their feelings. NDIS Providers Kingscliff

    ReplyDelete
  4. heathcare training institutions are also offering distance education study programs for nurisng assistants. online cna classes ca

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel