10 Pandemi Global Disebabkan Mikroorganisme


COVID-19 masih menjadi wabah global atau pandemia hingga hari ini. Penyakit yang disebabkan oleh virus baru bernama SARS CoV tipe 2 hingga saat ini tercatat telah menginfeksi penduduk dunia sebanyak 125 juta penduduk dan menyebabkan kematian hingga 2,7 jiwa. Di Indonesia sendiri setidaknya tercatat sebanyak 1,5 juta kasus infeksi  dan 40 ribu jiwa meninggal dunia. Data tersebut dikutip dari laman Woldometer pada tanggal 25 Maret 2021. 

Angka statistik setiap harinya terus bertambah disamping upaya menjalankan prokes ketat dan vaksinasi pencegahan infeksi. Pandemi akan berkurang hingga berhenti apabila mayoritas penduduk sudah memperoleh kekebalan. Hal ini sesuai dengan sejarah wabah penyakit yang pernah terjadi di dunia.

Menurut data sejarah dunia, setidakanya ada 10 wabah penyakit yang pernah terjadi dan menjadi pandemi global. Wabah penyakit itu sebagian besar disebabkan mikroorganisme kelompok virus dan beberapa dari kelompok bakteri. Penyakit tersebut diantaranya adalah penyakit Pes, Kolera, Flu Spanyol, Flu Asia, Flu Hongkong, HIV/AIDS, SARS, Flu Babi, Ebola dan yang sedang hits saat ini adalah COVID-19.

{tocify} $title={Daftar isi}

1. Pandemi PES

PES bukan merupakan kepanjangan dari Pro Evolution Soccer. Pes adalah penyakit gangguan tubuh akut yang disebabkan oleh agensia bakteri bernama Yersinia pestis, yang menjadi nama umum dari penyakit ini. Penyakit Pes diperantari kutu pada tikus yang menjadi vektor bakteri Yersinia pestis.

Wabah Pes sudah ada sejak abad ke-4 Masehi, dan menjadi pandemi global teruma di Asia dan Eropa.

a. Wabah pes tahun 541 – 542

Wabah pes pada tahun ini dikenal sebagai wabah Justinian. Wabah ini menyerang Kekaisaran Bizantium dan kota-kota pelabuhan Mediterania. Korban yang tewas akibat penyakit ini mencapao 30-50 juta jiwa atau sekitar 10 persen dari populasi Konstantinopel.

b. Wabah pes tahun 1346 – 1353

Wabah ini awal mula terjadi di daratan Eropa dan dikenal sebagai the BLACK DEATH. Karena orang yang terinfeksi tubuhnya tampak menghitam. Wabah ini menyebabkan 25 juta jiwa meninggal dan menghancurkan tiga benua sekaligus yaitu Asia, Afrika, dan Eropa. Gejala infeksi penyakit Pes pada tubuh manusia cukup bergam, tergantung bagian tubuh mana yang terinfeksi.  

c. Pes Bubonik

Pes Bubonik merupakan penyakit pes yang paling umum dijumpai saat ini. Bakteri menginfeksi melalui sistem limfatik dan berakhir pada kelenjar kelenjar getah bening. Tanda dan gejala penderita pes bubonik adalah demam disertai menggigil, badan terasa lemas, kejang, nyeri otot, sakit kepala, munculnya bengkak sebesar telur ayam pada pangkal paha, selangkangan, leher atau ketiak.

d. Pes Septicemik

Terjadi akibat bakteri sudah memasuki sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh bagian tubuh. Tanda dan gejala yang muncul berupa demam disertai menggigil, badan sangat lemas, nyeri perut disertai diare, mual dan muntah, syok, perdarahan dari mulut, hidung, dubur atau di bawah kulit dan kulit yang menghitam karena adanya jaringan yang mati.

e. Pes Pneumonik

    Jenis penyakit Pes yang paling berbahaya karena bakteri sudah menyerang saluran pernafasan terutama paru-paru. Tanda dan gejala yang muncul adalah demam tinggi, sakit kepala, badan lemas, mual muntah, nyeri dada, batuk darah atau liur dan lendir berdarah serta sesak nafas.

    2. Pandemi Kolera

    Pandemi kolera terjadi sekitar tahun 1817 – 1823 Masehi yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae yang menginfeksi saluran cerna yaitu usus halus. Penyakit ini pertama terjangkit dan menyebar dari wilayah Jessore, India. Seorang dokter di Inggris bernama John Snow berhasil melacak bahwa penyebab wabah ini berasal dari air yang tercemar. Wabah ini menyebar dari sungai Gangga hingga ke Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika Utara.

    3. Pandemi Flu Spanyol

    Pandemi Flu Spanyol diketahui mewabah pada tahun 1918-1920 saat Perang Dunia I berkecamuk. Setidaknya 500 juta penduduk dunia dari ujung bumi selatan hingga utara menjadi korban keganasan penyakit ini, dan seperlima dari jumlah tersebut menginggal dunia.

    Flu Spanyol disebabkan oleh virus H1N1 yang biasanya menyerang burung. Nama Spanyol bukan berarti penyakit ini berasal dari Spanyol, tetapi karena Spanyol adalah negara netral / non-blok dalam PD I sehingga bebas untuk melakukan publikasi ilmiah tentang penyakit ini.

    Di Amerika Utara, flu pertama kali muncul di Kansas pada awal 1918, selanjutnya di Eropa pada musim semi dan menyebar ke seluruh dunia. Penyebaran infeksi yang begitu cepat dan parah karena bersamaan dengan terjadinya Perang Dunia I. Belum adanya obat atau vaksin yang dapat mencegah penularan infeksi pada saat itu.

    4. Pandemi Flu Asia

    Pandemi Flu Asia adalah sejenis flu yang disebabkan oleh jenis virus influenza A subtipe H2N2. Sesuai dengan namanya, penyebaran penyakit ini berasal dari China provinsi Guizhou pada tahun 1956-1958. Lalu virus ini mengalami outbreak dan menyebar ke wilayah lain. Beberapa daerah yang terkena penyakit ini adalah Singapura, Hong Kong, dan daerah pesisir Amerika Serikat. Sebanyak 1,1 juta orang di seluruh belahan bumi dilaporkan meninggal akibat wabah ini. 

    5. Pandemi Flu Hongkong

    Pandemi Flu Hongkong adalah pendemi yang disebabkan oleh virus influenza A tipe H3N2. Naman dari penyakit ini diambil dari nama daerah pertama kali dilaporkan yaitu di Hongkong pada 13 Juli 1968. Virus ini diketahui memiliki perbedaan dengan strain virus influenza yang pernah menjadi pandemi sebelumnya.

    Virus ini menginfeksi pernapasan bagian atas khas influenza. Gejalanya yang ditimbulkannya adalah menggigil, demam, dan nyeri otot. Gejala-gejala ini biasanya bertahan selama 4-6 hari.

    Hanya butuh waktu tiga bulan sampai virus ini menyebar ke luar daerah dan mewabah di Singapura, Vietnam, Filipina, India, Australia, Eropa, hingga Amerika Serikat. Total kematian di seluruh dunia yang dilaporkan adalah berjumlah 1 juta jiwa.

    6. Pandemi HIV / AIDS

    Infeksi HIV/AIDS pada manusia ditemukan pertama kali pada tahun 1976 di Kongo dan menyebar ke seluruh dunia sejak tahun 1981 hingga saat ini. Sejak pertama kali ditemukan sampai dengan saat ini penyakit HIV/AIDS sudah menewaskan 36 juta jiwa dari seluruh penjuru dunia.

    HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah jenis virus dari Famili Retroviridae yang dapat menyebabkan terjadinya Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS). HIV merusak sistem kekebalan tubuh, dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, kekebalan tubuh akan semakin lemah, sehingga rentan diserang berbagai penyakit. Infeksi HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS. AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.

    HIV mengalami mekanisme zoonosis dari asal inangnya berupa primata simpanse di Afrika Barat dan berpindah inang menjadi manusia sejak tahun 1920-an. 

    7. Pandemi SARS CoV-1

    Pandemi SARS CoV-1 adalah pandemi infeksi virus SARS CoV-1 pada saluran pernafasan manusia yang menyebabkan sindrom pernafasan parah. Kasus infeksi oleh virus ini pertama kali ditemukan di daratan China, Provinsi Ghuangdong pada tahun 2002-2003.

    Virus SARS CoV-1 mempunyai nama lengkap Severe Accute Respiratory Sindrome Corona Viruse Type 1. Hanya dalam waktu singkat virus ini telah menyebar ke 26 negara di berbagai belahan dunia dan ditetapkan sebagai pandemi global.

    8. Pandemi Flu Babi

    Pandemi Flu Babi atau dikenal juga dengan istilah Swine Flu adalah penyakit infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus baru dengan jenis H1N1. Penyakit ini berasal dari Meksiko pada tahun 2009 hingga menyebar ke seluruh dunia dan menjadi pandemi global. Dinamakan flu babi karena diidentifikasi virus H1N1 telah mengalami mutasi genetik dan berpindah inang dari Babi ke manusia (zoonosis). Total infeksi yang terjadi karena penyakit ini adalah 1,4 miliar orang dengan angka kematian dapat mencapai 151,700 and 575,400 jiwa menurut data CDC.

    9. Pandemi Ebola

    Pandemi Ebola adalah pandemi penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Ebola (EVD) atau demam berdarah Ebola (EHF). Penyakit ini merupakan demam berdarah virus pertama pada manusia dan primata. Gejala yang ditimbulkan virus Ebola umumnya dirasakan pengidap dalam 5-10 hari setelah terinfeksi. Beberapa gejalanya, antara lain: Demam; Nyeri kepala yang berat; Menggigil; Lemah; Mual dan muntah; Diare yang dapat disertai darah; Mata merah; Ruam pada kulit; Nyeri dada; Batuk; Penurunan berat badan; Perdarahan dari mata, telinga, hidung, dan anus.

    Virus Ebola diidentifikasi pertama kali muncul di Sudan dan Republik Demokratik Kongo pada tahun 1976. Kasus pertama ditemukan di sebuah desa kecil di Guinea pada tahun 2014 dan menyebar ke beberapa negara tetangga di Afrika Barat, diantaranya adalah Guinea, Liberia dan Sierra Leone.

    Virus Ebola diketahui bermula dari seekor kelelawar yang menggigit anak umur satu tahun di Guinea-Conakry, Afrika, kemudian menginfeksi manusia dan menularkan ke manusia lainnya (zoonosis). Transmisi infeksi antar manusia diperantarai kontak langsung melalui darah, sekresi, organ atau cairan tubuh lain dari orang yang terinfeksi, dan pada permukaan dan bahan-bahan (misalnya tempat tidur, pakaian) yang terkontaminasi dengan cairan terinfeksi ini.

    Diperkirakan sekitar tahun 2014 – 2016 penyakit Ebola menyebabkan 11.325 kematian dari 28.600 orang yang terinfeksi. 

    10. Pandemi SARS CoV-2 (COVID-19)

    Pandemi SARS CoV-2 disebut juga COVID-19 merupakan pandemi infeksi saluran pernafasan akut yang disebabkan oleh virus SARS CoV-2. Pandemi ini baru saja terjadi beberapa bulan yang lalu sejak Desember 2020 dan masih berlangsung hingga sekarang. Kasus infeksi pertama terjadi di daerah Wuhan, China dan beberapa bulan kemudian menyebar ke seluruh belalahan dunia.

    SARS CoV-2 adalah virus famili Retroviridae penyebab COVID-19 atau Corona Virus Diseases yang mewabah sejak akhir tahun 2019. WHO menetapkan COVID-19 sebagai pandemi global sejak awal tahun 2020 karena telah merenggut nyawa jutaan penduduk di seluruh dunia.

    Sumber & Referensi

    • b2p2vrp.litbang.kemkes.go.id
    • cdc.gov
    • livescience.com

    0 Response to "10 Pandemi Global Disebabkan Mikroorganisme"

    Post a Comment

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel