5 Teknik Dasar Bekerja di Laboratorium Mikrobiologi

Seseorang yang bekerja di suatu laboratorium mikrobiologi membutuhkan keahlian khusus, agar pekerjaan yang sedang dilakukannya tidak mengalami kendala. Pekerjaan yang dilakukan selalu berhubungan dengan mikroorganisme yang tak kasat mata.  Maka agar mempermudah dalam mengangani dan mempelajarinya diperlukan pengetahuan dasar dalam bekerja dalam laboratorium mikrobiologi. 5 teknik dasar tersebut diantaranya yaitu teknik inokulasi, isolasi, inkubasi, eksaminasi dan identifikasi. 

{tocify} $title={Daftar isi}

1. Teknik Isolasi Mikroorganisme

Teknik inokulasi adalah teknik menanam mikroorganisme seperti bakteri dan jamur pada suatu medium pertumbuhan. 

Menurut Dwidjoseputro (2002), penanaman mikroba (inokulasi) adalah suatu pekerjaan memindahkan mikroba dari media lama ke media baru dengan tingkat ketelitian yang tinggi dan terlebih dahulu diusahakan agar  semua alat yang berhubungan dengan  media agar tetap steril, hal ini untuk menghindari terjadinya kontaminasi.

Teknis inokulasi dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu menggunakan metode goresan cawan atau streak plate yang menggunakan jarum ose, metode tuang atau pour plate, dan metode sebar spread plate.

2. Teknik Isolasi Mikroorganisme

Teknik isolasi merupakan teknik yang dingunakan untuk mendapatkan kultur murni mikroorganisme yang diinginkan. 

Menurut Sudjadi (2006) isolasi merupakan kegiatan memisahkan mikroorganime dari campurannya (koloni) untuk diperoleh kultur murni. Kultur murni adalah mikroorganisme yang terdiri dari satu spesies dengan karakter sama.

Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungannya di alam dan menumbuhkannya di media buatan sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni (Mikdarullah, 2017).

3. Teknik Inkubasi

Inkubasi adalah proses menumbuhkan biakan bakteri atau perbanyakan biakan bakteri dengan menyediakan keadaan lingkungan yang sesuai (Javetz et al., 1990).

Inkubasi dilakukan menyesuaikan dengan habitat asli mikroorganisme saat dilakukan isolasi. Keadaan lingkungan yang perlu diperhatikan saat melakukan inkubasi diantaranya suhu, pH, salinitas, konsentrasi oksigen dll.

4. Teknik Eksaminasi (Pengujian)

Teknis eksaminasi adalah teknik dasar yang meliputi pengujian dan pengamatan kultur mikroorganisme yang telah dimurnikan (Irianto et al., 2012). Teknik ini bertujuan untuk mengetahui ciri-ciri dan sifat-sifat mikroorganisme.

5. Teknik Identifikasi

Identifikasi merupakan kegiatan untuk mengenali dan mendeterminasi suatu biakan murni bakteri hasil isolasi. Identifikasi dilakukan diawali dengan mengamati sifat-sifat morfologi, fisiologi dan genetika (Murray,  2005). Output identifikasi adalah untuk menentukan nama suatu spesies dengan membandingkan data penelitian yang telah dilakukan sebelumnya atau melalui buku kunci determinasi.

Sumber & Referensi

• Dwidjoseputro, D, 2002, Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.
• Irianto, A., et al. 2012. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Fakultas Biologi UNSOED, Purwokerto.
• Javetz, E., Melnick, J.L., dan Elberg, E.A. 1990. Agrobiology. Buku Kedokteran, EGC, Jakarta.
• Mikdarullah dan Nugraha, A. 2017. TEKNIK ISOLASI BAKTERI PROTEOLITIK DARI SUMBER AIR PANAS CIWIDEY, BANDUNG. Buletin Teknik Litkayasa Akuakultur, Vol. 15 No. 1. 
• Murray. 2005. Biokimia Harper. EGC, Jakarta.
• Sudjadi, B., dan Laila, S. 2006. Biologi Sains dan Kehidupan. Yudhistira, Bandung.

Follow

MicrobeHolic Situs berbagi ilmu Biologi dan Mikrobiologi. Silahkan follow situs ini untuk mendapatkan update terbaru.

Share this post